Indonesia terkenal dengan sajian kulinernya yang beragam di setiap daerahnya. Ternyata, tidak semuanya berasal dari masakan nenek moyang. Zaman dahulu kala, kedatangan para pedagang asal negeri tirai bambu ini pada akhirnya menciptakan jenis makanan hasil perpaduan dua budaya negara yang berbeda.
Mengingat masyarakat Indonesia juga terbuka untuk mencicipi makanan dari luar negaranya, maka terciptalah makanan-makanan baru yang sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Berikut adalah ragam jenis makanan hasil akulturasi budaya Indonesia dan Tiongkok yang banyak penggemarnya hingga saat ini.
- Bakpia
Menurut sejarahnya, nama asli Bakpia adalah Tou Luk Pia yang artinya kue lembut berisi kacang hijau. Kemudian, namanya berevolusi menjadi bakpia karena masyarakat tiongkok saat itu mengganti isiannya dengan daging. Kini bakpia sudah banyak varian rasanya dan dimodifikasi dengan rasa yang lebih manis. Di Indonesia, bakpia terkenal sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. - Kue Angku
Konon katanya, kue ini memiliki nama asli Ang-ku-koe. Di Indonesia seringkali dihidangkan sebagai sajian saat sembahyang dengan harapan keberkahan, umur panjang, dan kesehatan. Kue ini juga terkenal dengan nama kue tok yang diambil dari bahasa Jawa. Rasanya manis karena terdapat isian gula dan kacang hijau. Diolah dari campuran tepung ketan sehingga memiliki tekstur kenyal dan lembut. - Onde-onde
Siapa yang tak kenal dengan onde-onde? makanan dengan isian kacang hijau dan gula merah ini memiliki bentuk bulat dengan taburan wijen di sekelilingnya seringkali menjadi sajian saat santai atau camilan pada acara tertentu.
Tahukah Anda? Onde-onde pertama kali dibuat pada masa kekaisaran Dinasti Zhou (1045 - 256 SM), tepatnya 2300 tahun lalu. Di Indonesia, kue ini sudah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit (1300 - 1500 M).
Tak heran jika kota Mojokerto terkenal sebagai kota onde-onde. - Bakwan
Makanan yang satu ini juga hidangan favorit. Bakwan adalah jenis gorengan yang terbuat dari campuran tepung tapioka atau tepung terigu, sayur-sayuran, dan lain-lain menurut selera. Tak jarang bakwan dikombinasikan dengan udang dan jagung. Di Indonesia bakwan seringkali disebut dengan nama bala-bala. - Bakso
Bakso merupakan makanan khas Tionghoa yang terbuat dari campuran tepung tapioka dan berbentuk bulat. Pada awalnya, masyarakat Tiongkok mengolah bakso dengan daging babi. Namun dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengkonsumsi babi, maka dimodifikasi dengan daging lainnya seperti sapi, ikan, ayam, dan udang.
Seiring berjalannya waktu, bakso kekinian menjadi salah satu bisnis kuliner yang menjanjikan. Banyak sekali variasinya seperti bakso keju, bakso jeletot, bakso beranak, bakso raksasa, dan sebagainya. - Bakmie
Bakmie adalah salah satu makanan paling populer di dunia. Terbuat dari campuran tepung terigu atau tepung beras, menjadikan teksturnya lembut saat dikonsumsi. Berdasarkan sejarahnya, bakmie mulai tercipta pada masa Dinasti Han Timur.
Kemudian, Cina memperkenalkan makanan ini ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Masyarakat Tionghoa percaya jika bakmi melambangkan kemakmuran hidup dan panjang umur.
Di Indonesia, Mie Ayam merupakan hidangan hasil modifikasi bakmie yang banyak dijual di restoran, rumah makan, hingga pedagang kaki lima.
Setelah membaca tulisan di atas, kini Anda mengetahui asal-asul makanan yang merupakan percampuran dua budaya yaitu Cina dan Indonesia. Tertarik ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah? Jangan lupa gunakan bahan-bahan berkualitas dari BOLA Deli untuk hasil masakan yang lebih enak dan istimewa.